Senin, 06 Oktober 2025

Kesaktian Pancasila dalam Cahaya Islam: Implementasi Nilai Tauhid dan Keadilan Sosial



Abstrak

        Artikel ini bertujuan untuk mengkaji keselarasan nilai-nilai Pancasila dengan ajaran Islam, khususnya dalam aspek tauhid dan keadilan sosial. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki relevansi teologis dan moral yang kuat terhadap prinsip-prinsip Islam yang menekankan keesaan Tuhan, persaudaraan, dan keadilan. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila, terutama sila pertama dan kelima, sejalan dengan ajaran Islam sebagaimana tercermin dalam QS. Al-Hujurat [49]:13 dan hadis Nabi SAW tentang keadilan. Implementasi nilai tauhid dan keadilan sosial dalam kehidupan berbangsa menjadi kunci untuk menjaga “kesaktian” Pancasila secara spiritual dan moral.

Kata Kunci: Pancasila, Islam, Tauhid, Keadilan Sosial, Nilai Kebangsaan

Pendahuluan

    Pancasila merupakan dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang menggambarkan cita-cita luhur dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Sejak dirumuskan, Pancasila telah menjadi pedoman ideologis yang menyatukan keragaman suku, agama, dan budaya di Indonesia. Dalam konteks keagamaan, nilai-nilai Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran Islam, bahkan memiliki keterkaitan erat dengan prinsip tauhid dan keadilan sosial yang menjadi landasan moral dalam Islam. Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali makna ideologis dan spiritual dari dasar negara ini.

Metode

    Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui analisis terhadap sumber-sumber primer dan sekunder, seperti Al-Qur’an, hadis, buku tafsir, serta literatur akademik terkait hubungan antara Pancasila dan ajaran Islam. Data dianalisis secara tematik untuk menemukan kesesuaian nilai-nilai Pancasila dengan prinsip tauhid dan keadilan sosial dalam Islam.

Hasil dan Pembahasan

1. Pancasila dan Prinsip Tauhid
    Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, merupakan refleksi langsung dari ajaran tauhid dalam Islam. Tauhid menegaskan bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah, dan segala bentuk penghambaan selain kepada-Nya merupakan penyimpangan dari keimanan. Prinsip ini menjadi dasar moral bagi seluruh sila lainnya.

    Firman Allah SWT dalam QS. Al-Hujurat [49]:13 menegaskan bahwa kemuliaan manusia tidak diukur dari suku atau bangsa, melainkan dari ketakwaan kepada Allah SWT. Ayat ini menggambarkan nilai persaudaraan universal yang selaras dengan sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang adil dan beradab.

2. Keadilan Sosial sebagai Manifestasi Iman
    Keadilan sosial merupakan prinsip fundamental dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang adil akan ditempatkan di mimbar-mimbar dari cahaya di sisi Allah… mereka yang berlaku adil dalam keputusan, terhadap keluarga, dan terhadap orang yang mereka pimpin.” (HR. Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa keadilan adalah perintah langsung dari Allah SWT, dan pelaksanaannya merupakan bentuk ibadah. Dalam konteks kebangsaan, sila kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memiliki makna yang identik dengan ajaran Islam tentang keseimbangan hak dan kewajiban sosial.

3. Kesaktian Pancasila dalam Perspektif Spiritualitas Islam
    Kesaktian Pancasila tidak dapat dilepaskan dari kekuatan moral dan spiritual yang dimilikinya. Ketika nilai-nilai Pancasila dihayati berdasarkan semangat tauhid dan keadilan, maka bangsa Indonesia memiliki fondasi kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, baik ideologis maupun sosial.

Kesimpulan

    Kesaktian Pancasila dalam perspektif Islam terletak pada kesesuaian nilai-nilainya dengan prinsip tauhid dan keadilan sosial. Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga panduan moral yang sejalan dengan ajaran Islam. Implementasi nilai tauhid mengarahkan manusia untuk beriman dan berakhlak, sedangkan nilai keadilan sosial menumbuhkan kepedulian terhadap sesama. Oleh karena itu, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam cahaya Islam menjadi kunci untuk memperkuat persatuan dan menjaga kedamaian bangsa.

Daftar Pustaka

      Kementerian Agama Republik Indonesia. (2020). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

Muslim bin al-Hajjaj. (2007). Sahih Muslim. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

         Hidayat, Komaruddin. (2018). Agama Pancasila: Spirit Ketuhanan dan Kemanusiaan. Jakarta: Pustaka Compass.

    Shihab, M. Quraish. (2019). Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan.

Nata, Abuddin. (2015). Integrasi Nilai-Nilai Keislaman dan Kebangsaan. Jakarta: Rajawali Pers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dari Keraton ke Dunia: Sejarah dan Esensi Peringatan Hari Batik dalam Menjaga Jati Diri Bangsa

       oleh : Ifa Ratnasari,S.Sos.I,S.E,M.Pd      Batik merupakan salah satu karya agung budaya Indonesia yang tidak hanya memancarkan keind...