الاثنين، 6 أكتوبر 2025

Kesaktian Pancasila sebagai Cermin Ketauhidan dan Ukhuwah Islamiyah di Nusantara Landasan: QS. Ali Imran [3]:103


      oleh: Ifa Ratnasari, S.Sos.I,S.E,M.Pd

Pendahuluan

        Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang menjadi pedoman moral, etika, dan spiritual dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tidak hanya bersifat filosofis, tetapi juga memiliki dimensi religius yang sejalan dengan ajaran Islam. Kesaktian Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, bukanlah semata simbol kekuatan politik atau ideologis, melainkan juga perwujudan nilai ketauhidan dan ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat yang majemuk. Dalam konteks Islam, hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. dalam QS. Ali Imran [3]:103, “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai…” ayat ini menegaskan pentingnya persatuan dan kesetiaan terhadap nilai-nilai kebenaran sebagai fondasi kehidupan bersama.

Metode

    Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka (library research). Data diperoleh melalui penelusuran literatur dari Al-Qur’an, hadis, tafsir, serta karya ilmiah yang membahas hubungan antara nilai-nilai Pancasila dan ajaran Islam. Analisis dilakukan secara interpretatif untuk menemukan kesesuaian antara prinsip ketauhidan dan ukhuwah Islamiyah dengan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam konteks kebangsaan dan kemanusiaan di Indonesia.

Hasil dan Pembahasan

        Hasil kajian menunjukkan bahwa setiap sila dalam Pancasila memiliki keterkaitan erat dengan nilai-nilai Islam, khususnya prinsip tauhid dan ukhuwah. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, merupakan manifestasi dari konsep tauhid dalam Islam, yaitu keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah. Sila ini mengandung makna spiritual mendalam yang menegaskan bahwa seluruh aktivitas kehidupan bangsa harus berlandaskan nilai keesaan Tuhan.

    Sementara itu, sila kedua hingga kelima mencerminkan nilai ukhuwah Islamiyah, yaitu persaudaraan antarumat manusia yang didasarkan pada keadilan, kemanusiaan, dan persatuan. Misalnya, sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab berhubungan dengan ajaran Islam tentang penghormatan terhadap hak asasi manusia sebagaimana ditegaskan dalam QS. Al-Hujurat [49]:13. Sila Persatuan Indonesia mencerminkan semangat ukhuwah yang mengikat seluruh warga bangsa tanpa memandang suku, ras, dan agama.

    Kesaktian Pancasila, jika dilihat dari perspektif Islam, merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia telah berhasil mempertahankan nilai-nilai tauhid dan ukhuwah dari berbagai ancaman ideologis dan disintegrasi sosial. Nilai-nilai tersebut menjadi kekuatan spiritual yang menyatukan bangsa dalam bingkai keislaman dan kebangsaan. Dengan demikian, Pancasila bukan sekadar produk politik, tetapi juga cermin keimanan dan persaudaraan sejati sebagaimana diajarkan dalam Islam.

Kesimpulan

    Kesaktian Pancasila tidak hanya dimaknai sebagai keteguhan ideologi negara terhadap ancaman komunisme atau radikalisme, tetapi juga sebagai representasi nilai ketauhidan dan ukhuwah Islamiyah di Nusantara. Melalui prinsip-prinsip yang selaras dengan ajaran Islam, Pancasila mampu menjadi dasar moral dan spiritual yang memperkuat persatuan bangsa. Dengan berpegang pada nilai tauhid dan ukhuwah sebagaimana diperintahkan dalam QS. Ali Imran [3]:103, umat Islam di Indonesia dapat terus menjaga harmoni dan keutuhan bangsa sebagai wujud ibadah kepada Allah Swt.

Daftar Pustaka

1. Al-Qur’an, Surat Ali Imran [3]:103.

2. Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2019.

3. Hidayat, Komaruddin. Agama dan Pancasila: Perspektif Ketuhanan dan Kemanusiaan. Jakarta: Gramedia, 2021.

4. Nata, Abuddin. Integrasi Nilai Islam dalam Kehidupan Berbangsa. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2018.

5. Qardhawi, Yusuf. Fiqh al-Ukhuwwah fi al-Islam. Kairo: Maktabah Wahbah, 1997. 

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق

Dari Keraton ke Dunia: Sejarah dan Esensi Peringatan Hari Batik dalam Menjaga Jati Diri Bangsa

       oleh : Ifa Ratnasari,S.Sos.I,S.E,M.Pd      Batik merupakan salah satu karya agung budaya Indonesia yang tidak hanya memancarkan keind...