Kamis, 21 Maret 2024

MENEJEMEN PENGELOLAAN AKTIVITAS SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

  KESIMPULAN

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014: Menurut peraturan ini, kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar, baik kegiatan intrakurikuler maupun kokurikuler. Kegiatan ini berada di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan[1]

Pedoman  khusus mengenai Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003.

salah satu ayat dalam Al-quran Surat Ar-ra’d /13:11[2] yang menjadikan dasar untuk senantiasa berusaha mengelola peserta didik untuk menjadi lebih baik dan berprestasi adalah sebagai berikut:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗۚ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ ۝١١

”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri..."

Contoh strategi pengolahan siswa di kegiatan ekstrakurikuler di madrasah:

a.       Program Orientasi Ekstrakurikuler

b.      Pembentukan Klub atau Kelompok Ekstrakurikuler

c.       Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen

d.      Penyelenggaraan Lomba dan Kompetisi

e.       Kegiatan Pelayanan Masyarakat

f.        Mentoring dan Pembinaan

g.    Pembinaan Kreativitas 

Senin, 04 Maret 2024

JEJAK PENINGGALAN KERAJAAN MAJAPAHIT DI KABUPATEN MOJOKERTO

A. SEEJARAH DAN ASAL USUL KERAJAAN MAJAPAHIT\

Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Nusantara, berdiri dari sekitar abad ke-13 hingga awal abad ke-16. Berikut adalah sejarah singkat Kerajaan Majapahit:

  1. Asal Usul:
    Kerajaan Majapahit memiliki akar sejarah yang kuat dari kerajaan Singhasari. Pada pertengahan abad ke-13, Raden Wijaya, seorang bangsawan yang sebelumnya merupakan menantu Kertanegara, raja Singhasari, memberontak dan mendirikan kerajaan Majapahit pada tahun 1293.

  2. Pembentukan Kerajaan:
    Raden Wijaya menjadi raja pertama Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan ini terus berkembang di bawah pemerintahan Wijaya dan penerusnya. Majapahit mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk (1350–1389) dan menterinya, Gajah Mada.

  3. Gajah Mada:
    Gajah Mada dikenal sebagai perdana menteri yang berpengaruh dan setia kepada kerajaan. Dalam "Sumpah Palapa," Gajah Mada bersumpah untuk tidak menikmati rempah-rempah sebelum menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Meskipun impian tersebut tidak sepenuhnya tercapai, kekuasaan Majapahit meluas ke sebagian besar wilayah Indonesia.

  4. Kejayaan dan Kemakmuran:
    Pada masa kejayaannya, Majapahit menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan di Nusantara. Kota Trowulan di Jawa Timur menjadi pusat pemerintahan dan budaya Majapahit.

  5. Pembangunan Budaya:
    Majapahit dikenal karena pencapaian budayanya, termasuk seni ukir dan arsitektur yang megah. Sastra dan seni pertunjukan juga berkembang pesat.

  6. Kejatuhan:
    Kejatuhan Majapahit tidak dapat dijelaskan dengan pasti, tetapi banyak teori menyatakan bahwa faktor internal dan eksternal, seperti pemberontakan lokal, serangan dari luar, dan masalah politik, berkontribusi pada kemunduran kerajaan.

  7. Akhir Kerajaan:
    Majapahit kemudian mengalami kemunduran pada awal abad ke-16. Pada tahun 1478, terjadi serangan dari Demak yang dipimpin oleh Raden Patah, mengakibatkan runtuhnya Majapahit. Raja terakhir Majapahit, Raja Kertabumi, melarikan diri ke Bali.

  8. Warisan:
    Meskipun Majapahit secara fisik tidak lagi eksis, warisannya tetap terasa dalam budaya Indonesia. Bahasa Kawi, yang banyak digunakan dalam naskah-naskah Majapahit, mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia. Selain itu, banyak peninggalan arkeologis dan situs bersejarah yang terkait dengan Majapahit tetap dapat ditemukan di wilayah Jawa Timur, seperti di Trowulan.

Kerajaan Majapahit memberikan kontribusi signifikan terhadap sejarah dan kebudayaan Indonesia, dan warisannya tetap hidup dalam cerita dan peninggalan sejarah di seluruh Nusantara.
















B. JEJAK PENINGGALAN SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT

Kabupaten Mojokerto, terutama daerah sekitar Mojokerto, memiliki sejumlah jejak peninggalan dari Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan besar di Indonesia yang berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Beberapa situs bersejarah di Kabupaten Mojokerto yang terkait dengan Kerajaan Majapahit antara lain:

  1. Candi Tikus (Tikus Temple): Terletak di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Candi Tikus adalah situs yang diyakini sebagai tempat pemandian raja Majapahit. Situs ini memiliki kolam yang unik dan arsitektur yang mencerminkan kebesaran Majapahit.

  2. Bentar Temple: Bentar Temple adalah gerbang masuk ke kompleks Trowulan, pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit. Bangunan ini terdiri dari dua pilar tegak yang menghadap ke langit dan biasanya digunakan sebagai gerbang masuk pada zaman Majapahit.

  3. Museum Majapahit: Terletak di Trowulan, Museum Majapahit menyimpan berbagai artefak dan benda-benda bersejarah yang ditemukan di sekitar wilayah ini. Museum ini memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan kejayaan Kerajaan Majapahit.

  4. Candi Brahu: Candi ini terletak di kompleks Trowulan dan diyakini sebagai tempat pemakaman para bangsawan Majapahit. Candi Brahu memiliki arsitektur yang indah dan menyimpan makam-makam bersejarah.

  5. Gapura Wringin Lawang: Gapura ini adalah salah satu gapura yang menghubungkan dua area berbeda di kompleks Trowulan. Gapura ini memiliki arsitektur yang megah dan menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Majapahit.

  6. Prajnaparamita Museum: Museum ini juga terletak di kompleks Trowulan dan menampilkan koleksi-koleksi artefak dan benda bersejarah dari zaman Majapahit, termasuk arca-arca dan prasasti.

Ketika mengunjungi Kabupaten Mojokerto, Anda dapat menjelajahi situs-situs ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah dan kebesaran Kerajaan Majapahit pada masa lalu. Seiring waktu, penelitian dan ekskavasi lebih lanjut mungkin membawa penemuan baru yang dapat memperkaya pemahaman kita tentang peradaban Majapahit.






 dokumentasi lebih lengkap bs di lihat:

https://vt.tiktok.com/ZSFDXtTmC/
Read: Ifa Ratnasari,S.Sos.I,S.,E

Selasa, 11 Juli 2023

Putri Fazillah Fam's


Fazillah Fam's memiliki 2 putri cantik, yang pertama bernama :

Aerilyn Adeeva Afshen Mysha Fazillah

yang menurut beberafa sumber  adalah Aerilyn adalah nama perempuan yang berasal dari gabungan kata-kata "air" dan "lyn" yang artinya "udara" dan "berani" secara berurutan. Adeeva adalah nama perempuan yang berasal dari bahasa Rusia yang artinya "pemimpin wanita". Afshen adalah nama unik yang mungkin berasal dari bahasa Persia yang artinya "penyebar cahaya" atau "pembawa cahaya". Mysha adalah nama perempuan yang mungkin berasal dari bahasa Arab yang artinya "hidup" atau "yang memberi kehidupan". Fazillah adalah nama perempuan yang berasal dari bahasa Arab yang artinya "kebaikan" atau "keutamaan".

Jadi, secara keseluruhan, arti nama-nama tersebut adalah sebagai berikut:

Aerilyn Adeeva Afshen Mysha Fazillah

 dapat diartikan sebagai "Putri Cantik Karunia Kehidupan yang Bersinar seperti Bintang di Langit yang Menyenangkan"

 dan putri ke dua adalah :

Fauzia Nazinda Zivara Fazillah

Nama "Fauzia Nazinda Zivara Fazillah" tidak memiliki terjemahan langsung dalam bahasa-bahasa yang umum digunakan. Nama tersebut terdengar seperti kombinasi nama-nama yang mungkin berasal dari budaya atau bahasa tertentu. Jika Anda dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang asal-usul atau budaya yang terkait dengan nama ini.

 Fauzia Nazinda Zivara Fazillah

dapat di artikan sebagai " Pemimpin Perempuan yang Luar Biasa yang Beruntung, Pembawa Kemenangan dan Kesuksesan dengan Pengetahuan Luas, Supel  sama dengan Wanita Liberal dari Baghdat yang menemukan sekolah keagamaan.

Fazillah Fam's


Fazillah Fam's adalah gabungan nama antara iFa dan fauZil dalam Lindungan Allah SWT. adapun arti nama Fazillah dalam berbagai bahasa:

Berikut adalah beberapa arti nama "Fazillah" dalam beberapa bahasa yang berbeda: Dalam bahasa Arab: Dalam bahasa Arab, "Fazillah" (فضيلة) dapat bermakna "keutamaan" atau "kebaikan". Nama ini sering digunakan sebagai sebuah gelar kehormatan yang diberikan kepada orang yang dianggap memiliki moralitas tinggi atau sifat-sifat kebajikan. Dalam bahasa Indonesia/Malaysia: Dalam bahasa Indonesia dan Malaysia, "Fazillah" dapat diartikan sebagai kombinasi dari dua kata, yaitu "fazil" yang berarti "cerdas" atau "pandai", dan "Allah" yang berarti "Tuhan". Oleh karena itu, "Fazillah" dapat diartikan sebagai "cerdas atau pandai dalam hal-hal yang berkaitan dengan agama" atau "pandai dalam mencari ilmu agama". Dalam bahasa Jawa: Dalam bahasa Jawa, "Fazillah" bisa diartikan sebagai "pemimpin yang adil" atau "keadilan yang sempurna". Dalam budaya Jawa, nama-nama sering memiliki makna filosofis dan nilai-nilai yang mendalam.

Iedul Adha Secara Harfiah dalam pandangan Islam

    Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Haji, adalah salah satu perayaan penting dalam agama Islam. Merupakan perayaan yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia setiap tahunnya. Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriah, yang merupakan bulan terakhir dalam kalender Islam.

    Idul Adha mengingat peristiwa penting dalam sejarah Islam ketika Nabi Ibrahim (Abraham) diuji oleh Allah. Menurut tradisi Islam, Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah untuk mengorbankan putranya yang bernama Ismail (Ishmael). Nabi Ibrahim dan Ismail setuju untuk taat kepada Allah, namun pada saat yang krusial, Allah mengirimkan seekor domba sebagai gantinya, yang kemudian dikorbankan sebagai pengganti Ismail. Peristiwa ini dianggap sebagai bukti kepatuhan dan keimanan yang tinggi kepada Allah.