Senin, 15 September 2014

Yudisium Fakultas Ekonomi Prodi Ekonomi Islam UNSURI




Sahabatku..............
Sudah cukup lama kita bersama, Meniti langkah hidup bersama
Mengukir sejarah hidup bersama, dan
Kini saatnya kita berpisah
Walaupun .............Sungguh berat hati ini menjalankannya

Sahabat..............
Jangan kau lupakan kenangan kita
Jangan kau hapuskan sejarah kita
Jangan kau hilangkan semua memori indah kita
Tetaplah teguhkan pendirian, tuk gapai impian

Kamis, 08 Mei 2014

Mensyukuri Anugrah Allah SWT

Kehidupan ini ternyata lebih indah jika  di jalankan dengan penuh rasa syukur, walau berbagai masalah dan kesulitan menghampiri untuk membelajari manusia bahwa hidup itu butuh sebuah perjuangan.
        Inilah dunia, walau kita membutuhkan namun jangan terlalu dikejar, sebab semakin dikejar bukannya semakin dekat namun kita akan semakin jauh dari rakhmat tuhan,,,,,,,,,,, oleh sebab tu mari kita syukuri kehidupan ini dengan bisa menikmati indahnya Anugerah Allah SWT,,,,,,

Rabu, 19 Maret 2014

Sistem Perbankan Islam

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya  menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.
Sedang lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, dimana kegiatannya baik hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau keduanya.[1]

Menurut UU RI No.10 Tahun 1998 tentang perbankan, pengertian bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi 3 kegiatan utama yaitu :   Menghimpun dana
    Menyalurkan dana
    Memberikan jasa lainnya

Dalam perbankan konvensional, keuntungan diperoleh dari bunga serta biaya-biaya administrasi dan jasa yang ditawarkan. Sedangkan pada perbankan syariah tidak beroperasi dengan  mengandalkan pada bunga.
Bank syariah sendiri adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariah Islam.[2]
Menurut Syafi’I Antonio dan Karnaen Perwataatmadja, membedakan antara bank Islam dan bank yang beroperasi dengan prinsip syariah Islam[3]yaitu:
Bank syariah adalah : Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Alquran dan Hadits Bank yang beroperasi sesuai prinsip syariah Islam adalah bank yang operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam. Khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam.



[1] Kasmir,Manajemen Perbankan,Rajawali Pers,Jakarta,2002,hal 11
[2] Muhammad,Kontruksi Mudharabah Dalam Bisnis Syariah,PSEI STIS,Yogyakarta,2001
[3] Karnaen Perwataatmadja dan Syafi’I Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam,PT Dana Bhakti Wakaf,Yogyakarta,1997.

Minggu, 26 Januari 2014

BAPAK yg HEBAT


D
iantara tanggung jawab besar yang jelas diperhatikan dan disoroti oleh Islam juga oleh penalaran logika, adalah tanggung jawab seorang kepala rumah tangga, yang bertanggung jawab untuk mendidik orang-orang yang berada di pundaknya, baik anak-anak yang merupakan amanah Alloh SWT maupun istri seorang bapak atau kepala rumah tangga memiliki kewajiban berupa tanggung jawab pengajaran, bimbingan dan pendidikan. Ini sesungguhnya bukan tanggung jawab kecil dan ringan, karena telah dituntut sejak seorang anak dilahirkan hingga ia mencapai usia remaja, bahkan sampai ia menginjak usia dewasa yang sempurna.

S
eorang pendidik, baik guru, ayah ibu, maupun tokoh masyarakat, ketika melaksanakan tanggung jawabnya secara sempurna, penuh dengan rasa amanat, kesungguhan serta sesuai dengan petunjuk Islam, maka sesungguhnya ia telah mengarahkan segala usahanya untuk membentuk individu yang penuh dengan kepribadian dan keistimewaan. Ia juga sesungguhnya telah ikut andil dalam membentuk keluarga saleh yang penuh dengan kepribadian dan keistimewaan diatas. Dengan demikian, baik disadari maupun tidak, ia telah ikut mengambil bagian penting dalam membangun masyarakat ideal. Inilah logika Islam dalam menciptakan kemaslahatan.
K
alau kita teliti ayat-ayat Al Qur'an Al Karim maupun hadis-hadis Rasulullah Saw. yang menganjurkan kepada para pendidik untuk melaksanakan tangggung jawab mereka dan memperingatkan mereka manakala melalaikan tanggung jawabnya itu.
Diantara ayat-ayat tersebut adalah sebagai berikut: