Selasa, 28 Agustus 2012

MSDM (Tahap Awal)


DEFINISI MSDM
Definisi msdm adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal, sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah manusia.[1]
Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.[2]
TUJUAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) SEBAGAI KUALITAS YANG TEPAT
Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki kontribusi produktif orang-orang atau tenaga kerja terhadap organisasi atau perusahaan dengan cara yang bertanggungjawab secara strategis, etis dan sosial. Para manajer dan departemen sumber daya manusia mencapai maksud mereka dengan memenuhi tujuannya.
Tujuan manajemen sumber daya manusia tidak hanya mencerminkan kehendak manajemen senior, tetapi juga harus menyeimbangkan tantangan organisasi, fungsi sumber daya manusia dan orang-orang terpengaruh. Kegagalan melakukan tugas itu dapat merusak kinerja, produktifitas, laba, bahkan kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan.

4 (Empat) tujuan manajemen SDM adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
b. Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
c. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
d. Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
1. Tujuan Perusahaan
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang menentukan efektifitas dan produktifitas organisasional. Intervering Variabel menggambarkan kondisi internal perusahaan yang terlihat dari komitmen terhadap tujuan perusahaan, motivasi, moral dan keahlian dalam kepemimpinan, komunikasi, penyelesaian konflik, pengendalian keputusan, dan pemecahan masalah.
Departemen sumber daya manusia meningkatkan efektifitas organisasional dengan cara:
a) Menyediakan tenaga kerja yang terlatih dan bermotivasi tinggi.
b) Mendayagunakan tenaga kerja secara efisien dan efektif.
c) Mengembangkan kualitas kerja dengan membuka kesempatan bagi terwujudnya aktualisasi diri karyawan.
d) Menyediakan kesempatan kerja yang sama bagi setiap orang, lingkungan kerja yang sehat dan aman, dan memberikan perlindungan terhadap hak-hak karyawan.
e) Mensosialisasikan kebijakan SDM kepada semua karyawan.
Keberhasilan semua jenis organisasi pada dasarnya bergantung pada keahlian dan kemampuan komunitas para karyawan yang membentuknya. Kunci kelangsungan hidup organisasi terletak pada efektifitas organisasi dalam membina dan memanfaatkan keahlian keryawan dengan berusaha meminimalkan kelemahan mereka. Efektifitas organisasional bergantung pada efektifitas SDM-nya.
Tujuan dari suatu perusahaan terkait dengan adanya SDM diantaranya yaitu:
1. Produktifitas
Dengan SDM yang berkualitas maka akan membuat suatu perusahaan produktifitas yang baik.
2. Laba (Profit)
Laba merupakan ukuran aktifitas yang paling umum dan luas. Seiringnya laba yang dijadikan tujuan utama suatu perusahaan bisnis menyebabkan banyaknya ukuran yang dikembangkan untuk menghitung perbandingan antara input dan output. Bahkan sistem akuntansi keuangan terus menerus menyajikan laba sebagai produknya untuk konsumsi, baik pemakai intern maupun ekstern laporan keuangan. Sebagai akibatnya, kita akan banyak mengenal ukuran prestasi kerja yang mempergunakan laba sebagai basis pengukuran, yakni diantaranya income before tax dank ex income.
2. Visi/ Misi/ Strategi Perusahaan
Manajemen harus memberikan arah pada lembaga yang dikelolanya. Ia harus memberikan visi/ misi/ strategi lembaga/ perusahaan itu, menetapkan sasaran-sasaran, dan mengorganisasikan sumber-sumber daya yang ada untuk tujuan-tujuan yang telah digariskan oleh lembaga tersebut.
Selain sebagai seni, manajemen juga sebagai proses untuk mencapai tujuan organisasi. Sebagai proses untuk mencapainya diperlukan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang konsisten, dan pengendalian yang continue agar tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan efisien dan efektif.
Efisien adalah suatu keadaan khusus penyelesaian suatu pekerjaan dilaksanakan secara tepat dan akurat tanpa membuang waktu, tenaga, dan biaya. Seorang manajer yang efisien adalah manajer yang dapat mencapai hasil kerja yang maksimal dengan menggunakan sumber daya yang terbatas menurut cara-cara yang benar. Sedangkan efektif adalah suatu keadaan dalam memilih cara dan peralatan yang digunakan dengan tepat sehingga tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan. Jelaslah bahwa manajemen adalah suatu kerja sama dari orang-orang atau kelompok orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah disepakati bersama dengan cara-cara yang sistematis, efisien, dan efektif.
Asset yang paling penting yang harus dimiliki oleh organisasi atau perusahaan dan harus diperhatikan dalam manajemen terkait dengan visi/ misi/ strategi perusahaan adalah tenaga kerja atau manusia (SDM) terminology SDM (human resources) menunjuk kepada orang-orang yang bekerja di dalam organisasi. Tatkala pada manajer terlibat dalam aktivitas SDM sebagai bagian dari pekerjaannya, mereka berupaya memotifasi kontribusi yang didasarkan oleh orang-orang untuk mencapai rencana dan strategi organisasi.
Signifikasi SDM bermuara pada kenyataan bahwa manusia merupakan elemen yang senantiasa ada di dalam organisasi. Mereka inilah yang bekerja membuat tujuan, mengadakan inovasi dan mencapai tujuan organisasi.
Organisasi atau perusahaan bisnis dikelola oleh orang-orang secara kolektif. Tanpa ada orang-orang yang memiliki komitmen maka organisasi atau perusahaan tidak akan dapat berjalan. Permasalahan yang berkaitan dengan orang-orang atau karyawan kerap kali berakar dari manajemen yang mengasumsikan bahwa semua yang ada pada hakikatnya sama dan mereka semua dapat diperlakukan sama. Padahal tidak ada dua orang yang betul-betul identik, dan setiap orang berbeda secara fisik, emosional, maupun psikologis. Intinya adalah bahwa pluralitas dikalangan karyawan menuntut perhatian manager agar setiap pribadi dapat mengerti, menggali, dan mengembangkan potensi yang dimilikinya, sehingga mereka dapat bekerja secara optimal dan produktif dalam organisasi atau perusahaan bisnis.
Terkait dengan strategi suatu perusahaan, bahwasanya suatu perusahaan akan berkembang dan maju manakala memiliki suatu strategi yang bagus. Dimana strategi merupakan suatu ide, gagasan atau taufik setelah kita melakukan suatu perencanaan yaitu suatu proses untuk menentukan rencana atau program kegiatan. Suatu perencanaan selalu berkaitan dengan tujuan. Perencanaan membantu kita untuk mengetahui apa yang harus kita lakukan. Perencanaan tidak boleh dibuat secara tergesa-gesa, namun memerlukan waktu yang cukup, disini fungsi manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, program-program, dan alternative-alternatif yang ada berhubungan dengan hal diatas, suatu strategi juga layak dijalankan guna membarengi suatu rencana itu ditetapkan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan perusahaan sesuai dengan yang diharapkan. Strategi perusahaan yang harus diutamakan diantaranya yaitu analisis jabatan atau pekerjaan.
Nilai pekerjaan, baik bagi individu maupun bagi organisasi adalah sebagai berikut:
1. Bagi Individu
· Mempengaruhi dan menentukan standar kehidupan, serta menggambarkan status sosial ekonomi.
· Semakin besar penghasilan seseorang semakin terbuka memenuhi kebutuhan secara berkualitas dan memuaskan.
2. Bagi Organisasi
· Wahana perwujudan eksistensi dan pencapaian tujuannya.
· Pekerjaan yang dilaksanakan secara produktif dan berkualitas yang mampu menghasilkan produk dan pelayanan yang berkualitas.
Analisis jabatan atau pekerjaan pada dasarnya bermaksud menjawab pernyataan sebagai berikut:
    Apa yang harus dikerjakan?
    Bagaimana mengerjakan?
    Mengapa harus dikerjakan?
Alasan pentingnya analisis jabatan atau pekerjaan sebagai berikut:
    Untuk mengidentifikasi fungsi-fungsi sosial yaitu pekerjaan melalui sistem yang sistematik
    Menemukan dimensi dalam fungsi sosial suatu pekerjaan yang dapat dikembangkan dan diperluas yang akhirnya dapat digunakan dalam menetapkan persyaratan pekerja yang mampu.
    Dapat digunakan oleh para pekerja untuk mengidentifikasi kemampuan dalam bekerja terutama memenuhi tuntutan fungsi sosial pekerjaan.
3. Mekanisme Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Kesadaran manusia akan pentingnya SDM bukan hal baru, manusia hidupnya selalu memikirkan cara memperoleh bahan pangan, sandang, dan papan. Peradaban manusia berpangkal pada usaha memperoleh dan memanfaatkan SDA yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidupnya.
Siapapun yang mengelola organisasi akan mengolah berbagai sumber daya untuk meraih tujuan organisasi tersebut. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikatagorikan atas enam tipe sumber daya (6M), yaitu sebagai berikut:
    Man (Manusia)
    Money (Uang)
    Material (Fisik)
    Maching (Tekonologi)
    Method (Metode)
    Market (Pasar)
Adapun mekanisme pengelolaan atau dalam hal upaya pencapaian tujuan tertentu:
a. Perencanaan SDM
Perencanaan SDM berfokus pada cara organisasi atau perusahaan bergerak dan kondisi SDM yang ada saat ini menuju kondisi SDM yang dikehendaki.
b. Rekrutmen
Perusahaan akan mencari tenaga baru apabila terjadi kekurangan karyawan atau tenaga kerja yang diperlukan oleh perusahaan.
c. Seleksi
Dalam menyeleksi karyawan baru, depertemen SDM biasanya menyaring pelamar melalui wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang pelamar. Selanjutnya, merekomendasikan pelamar yang memenuhi persyaratan pada manajer untuk diambil keputusan pengangkatan terakhir.
d. Pelatihan dan Pengembangan
Perkembangan organisasi atau perusahaan terkait erat dengan kualitas SDM-nya apabila SDM berkualitas rendah, strategi organisasi atau perusahaan kemungkinan besar akan terjadi.
e. Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja merupakan salah satu faktor kunci dalam mengembangkan suatu organisasi atau perusahaan secara efektif-efisien.
f. Kompensasi
Dalam suatu organisasi perusahaan, terutama perusahaan yang profit-making, maka pengaturan kompensasi merupakan faktor penting untuk dapat memelihara dan mempertahankan prestasi kerja para karyawan.
g. Pemeliharaan Keselamatan Tenaga Kerja
Sikap organisasi suatu perusahaan bisnis tentu saja tidak semata-mata ingin memenuhi atau mencapai tujuan dengan mengorbankan kepentingan karyawan sebab manusia sebenarnya merupakan penentu akhir dari keberhasilan suatu organisasi.
4. Apakah Keberadaan SDM Dapat Menambah/ Membantu Perusahaan Bisa Mencapai Tujuan
Sebagai suatu ilmu, konsep manajemen bersifat universal dengan menggunakan kerangka berfikir, keilmuan, mencakup hadiah-hadiah, dan prinsip-prinsipnya. Apabila seorang manajer mempunyai pengetahuan dasar-dasar manajemen dan cara-cara menerapkannya, ia akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi menajemen secara selektif.
SDM merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan.
Masalah daya saing dalam pasar dunia yang semakin terbuka merupakan isu kunci dan tantangan yang tidak ringan. Tanpa dibekali kemampuan dan keunggulan daya saing yang tinggi, niscaya produk suatu Negara, termasuk produk Indonesia, tidak akan mampu menembus pasar internasional. Bahkan mestinya produk impor dapat mengancam posisi domestik. Dengan kata lain dalam pasar yang bersaing, keunggulan kompetitif merupakan faktor yang desisif dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Mengapa manajemen dibutuhkan? Manajemen dibutuhkan oleh semua orang atau organisasi. Tanpa manajemen usaha untuk mencapai tujuan akan sia-sia belaka
Alasan manajemen diperlukan adalah:
a. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan, kelompok, organisasi, atau perusahaan.
b. Manajemen dibutuhkan untuk menciptakan keseimbangan diantara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran, dan kegiatan-kegiatan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi atau perusahaan, seperti pengusaha dan kreditor dan nasabah, atau masyarakat dan pemerintah.
c. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan produktifitas kerja organisasi atau perusahaan.
Tanpa adanya tenaga kerja yang kompeten, suatu organisasi atau perusahaan akan berjalan biasa-biasa saja walaupun organisasi itu mampu bertahan. Karena alasan inilah maka rekruitmen dan pengelolaan SDM merupakan hal yang sangat penting dalan SDM.
5. Apa Saran yang Bisa Anda Sampaikan Memperbaiki Pengelolaan SDM yang ada saat ini
Ada dua hal penting yang menyangkut kondisi SDM Indonesia. Pertama, adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dengan angkatan kerja. Jumlah angakatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang. Sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang menjadi penganggur terbuka (open unemployment) angka ini terus menerus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.
Kedua, tingkat pendidikan angkatan kerja Indonesia relative masih rendah, struktur pendidikan angkatan kerja Indonesia masih didominasi oleh pendidikan dasar, yaitu sekitar 63,2%. Kedua masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan kesempatan kerja dan rendahnya kualitas angkatan kerja secara rasional di berbagai bidang kehidupan.
Berkenaan dengan wacana diatas saran yang ingin disampaikan yaitu masalah kualitas tenaga kerja lebih di tingkatkan lagi karena dengan kualitas tenaga kerja yang berkualitas mudah-mudahan dapat menciptakan lapangan kerja yang dengan sendirinya menjadikan lapangan kerja makin luas dan bertambah cadangan tenaga kerjapun berkualitas, sehingga seimbang dan dapat memperbaiki pengelolaan SDM kedepan.
KESIMPULAN
Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki kontribusi produktif orang-orang atau tenaga kerja terhadap organisasi atau perusahaan dengan cara yang bertanggungjawab secara strategis, etis dan sosial.
Tujuan dari suatu perusahaan terkait dengan adanya SDM diantaranya yaitu:
1. Produktifitas
2. Laba (frofit)
Adapun mekanisme pengelolaan atau dalam hal upaya pencapaian tujuan yaitu:
a. Perencanaan SDM
b. Rekrutmen
c. Seleksi
d. Pelatihan dan Pengembangan
e. Penilaian Prestasi Kerja
f. Kompensasi
g. Pemeliharaan Keselamatan Tenaga Kerja
h. Hubungan Karyawan
Tanpa adanya tenaga kerja yang kompeten, suatu organisasi atau perusahaan akan berjalan biasa-biasa saja walaupun organisasi itu mampu bertahan. Karena alasan inilah maka rekruitmen dan pengelolaan SDM merupakan hal yang sangat penting dalam SDM.
Berkenaan dengan wacana diatas saran yang ingin disampaikan yaitu masalah kualitas tenaga kerja yang berkulitas mudah-mudahan dapat menciptakan lapangan kerja yang dengan sendirinya menjadikan lapangan kerja makin luas dan bertambah cadangan tenaga kerjapun berkualitas, sehingga seimbang dan dapat memperbaiki pengelolaan SDM kedepan.
REFERENSI
1. Drs. H. Sadili Samsudin, M.M., M.Pd., Manajemen SDM., CV Pustaka Setia., Bandung 2006.
2. A. Abdurachman, Kerangka Pokok-Pokok Manajemen Umum., PT. Ichtiar Baru Van Hoeve., Jakarta 1979.
3. Mukjirat., Analisa Jabatan., Bandung 1992.
Otoritas &tj Msdm


[1] Dessler, Gary, (2005), Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) edisi kesembilan jilid 2, edisi Bahasa Indonesia, Indeks, Jakarta.
[2] Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia (2006:5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar