Segala hal yang berkaitan sejauh ini menunjukkan bahwa pada hakikatnya "ruang berdimensi tiga" tidak ada, tetapi merupakan prasangka yang sepenuhnya ditemukan dalam persepsi dan yang menyebabkan seluruh kehidupan seseorang [menjadi berada] dalam ketiadaan ruang. Menyatakan kebalikannya akan berarti berpegang pada keyakinan takhyul yang jauh terlepas dari akal dan kebenaran ilmiah, karena tidak ada bukti sah keberadaan dunia materi berdimensi tiga.
Hal ini menolak anggapan utama filosofi materialisme yang mendasari teori evolusi, anggapan bahwa zat adalah mutlak dan abadi. Anggapan kedua yang merupakan sandaran filosofi materialisme ialah sangkaan bahwa waktu adalah mutlak dan kekal. Aggapan ini sama-sama takhyul dengan anggapan pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar