ANALISIS
DIAGNOSIS ORGANISASI
Pada Organisasi Nirlaba
Di Yayasan Panti Asuhan Mitra Arofah Surabaya
Diajukan
untuk memenuhi tugas matakuliah
“Analisis
Manajemen Dan Kelembagaan Islam”
a. Deskripsi
Organisasi
1. Lingkungan
organisasional
Produk
dan jasa utama organisasi yang akan kami ulas adalah yayasan mitra arofah surabaya yang memiliki produk dan jasa
pelayanan dibidang sosial keagamaan, dan dalam hal ini yayasan ini juga
memiliki prodak playanan jasa yang berorientasi secara profit yakni KBIH Mitra
Arofah, dan penyampaian produk dan jasa yang telah di laksanakan adalah dengan
sosialisasi, selain itu juga dengan promosi di Blog serta masyarakat sekitar.
Dan
yayasan mitra arofah juga memiliki visi dan misi yang bertujuan untuk
mengembangkan serta mewujudkan adanya organisasi yang baik dan maju serta
ideal. Dari profil tenaga kerja yang ada pada yayasan ini dapat di ketahui mereka terdiri dari sebagian keluarga sendiri
misal dari bandahara itu merupakan putri bpk. Suwaji namun sebagian yang lain
ada juga yang dari pihak luar yang mana kebanyakan memiliki jenis tenaga kerja
permanen dan ada juga yang memiliki jenis tenaga kerja paruh waktu, dan level
pendidikan yang yang mereka miliki rata – rata strata 1 (SI) dan sebagian juga
sudah S 2. Dan jenis tenaga kerja yang ada pada yayasan mitra arofah ini adalah
sebagian besar tenaga pendidik dan ada beberapa
yang merupakan bagian administrasi. Yang mana sebagian besar dari para pegawai ini adalah merupakan sukarelawan
dan mengenai kontrak serta persyaratan
khusus dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja pada organisasi mitra
arofah ini belum ada.
Mengenai teknologi yang ada pada yayasan mitra arofah
ini yang di gunakan adalah komputer dan
fasilitas utama yang di gunakan di yayasan ini adalah bagunan gedungnya karna memang bersifat sosial keagamaan, jadi
semacam di gunakan untuk acara tahlilan dan pengajian umum serta rutin.
Mengenai
peraturan dan perundang – undangan yang berlaku pada yayasan ini adalah sesuai
dengan peraturan perundang – undangan yayasan dan tempat sosial yang sudah di
wakafkan, selain itu mengenai aturan untuk akreditasi, sertifikasi dan hal –
hal yang lain hal itu di sesuaikan dengan aturan negara yang sudah ada. Karena
memang produk dan jasa yang telah di hasilkan organisasi ini ada yang berupa
profit maupun non provit maka secara finansial yayasan ini mmendapat pemasukan
dari KBIH Mitra Arofah.
2.
Hubungan Organisasi
Hubungan
organisasi jika dilihat dari struktur organisasi dan sistem tat kelola
organisasi yayasan mitrea arofah ini
sudah menyesuaikan dengan adanya sistematika struktur organisasi yang
baik di dalam menejemen, namun jika di lihat dari sistem atau pola hubungan
pelaporan dari pihak ketua dan pengasuh kurang terkoordinasi dengan baik
sehingga menjadikan kurang transparean
mengenai cara pelaporannya.
Kelompok
pelanggan dari segmen pasar yang kita miliki sudah sesuai dengan adanya kebutuhan akan
yayasan atau lembaga kami, yang jelas harapan akan pelanggan atas perbaikan
bahkan akan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas atas produk dan jasa yang
kami kelola pasti kami tingkatkan demi menjaga
nama baik organisasi yang di kelola oleh yayasan mitra arofah. Dan perbedaan persyaratan atas
organisasi nirlaba dengan adanya harapan
di antara beberapa kelompok pelanggan atau disini adalah donatur yang dimiliki pada yayasan mitra rofah ini
adalah Kurang bisa terealisasi dengan
mudah, baik dan lancar, sebab harapan para donatur atau mungkin beberapa orang
tertentu mengharapkan bukan hanya sekedar yayasan panti asuhan namun juga bisa
di kembangkan jadi pondok pesantren
namun perbedaan pada masyarakat terdekat adalah kurang kondusifnya lingkungan
sekitar yayasan yang memberikan dampak kurang pro aktif dalam merealisasikan terwujudnya pondok pesantren di yayasan mitra
arofah.
Tipe
pemasok dari adanya mitra dan distributor terpenting dari organisasi yayasan
mitra arofah ini adalah masyarakat secara umum dan para donatur yang senantiasa
menginfakkan bahkan menjariyahkan sebagian dari harta yang mereka miliki untuk
memenuhi kegiatan dan kebutuhan oprasional para anak asuh dari yayasan mitra
arofah ini. Dan dengan demikian meraka berperan sebagai donatur baik tetap maupun tidak tetap, dan peranan
untuk menginovasi organisasi yayasan
mitra arofah ini adalah dengan senantiasa mengembangkan serta mewujudkan
harapan atas warga masyarakat dengan adanya keberadaan yayasan mitra rofah. Dan
seharusnya hubungan kemutraan akan adanya para donatur dalam hal ini seharusnya
menggunakan komunikasi yang efektif dan transparan, yang pasti harus tetap dapat menjaga kepercayaan dari
para mitra.
b.
Tantangan organisasional
1. Lingkungan
Persaingan
Persaingan
organisasi mitra arofah terletak pada
jasa pelayanan dan kenyamanan serta kepercayaan yang akan di berikan kepada
masyarakat di tengah banyaknya organisasi yayasan panti asuhan serta KBIH yang
semacam mitra arofah bukan hanya satu di daerah surabaya namun sangat banyak. Dan
faktor utama yang menentukan keberhasilan serta kesuksesan organisasi yayasan
mitra arofah ini adalah kuatnya dan banyaknya jaringan relasi serta kemitraan
yang di jalin oleh yayasan. Dan dalam hal ini yang yang membatasi kemampuan
organisasi yayasan mitra arofah adalah minimnya para pegawai dan minimnya fungsi
pada tiap jabatan sehingga belum bisa memaksimalkan pencarian donatur tetap.
2.
Tantangan – Tantangan Strategis
Tantangan
dan keunggulan strategis sumber daya
manusia yang ada pada yayasan mitra arofah ini adalah seluruh tenaga pengajar
dan para tenaga kerja pengurus yayasan
mitra arofah ini adalah memiliki profil jenjang pendidikan SI dan S2 sehingga
memiliki potensi untuk profesional. Dan
secara oprasional keunggulan yayasan
mitra arofah ini adalah memiliki misi
yang baik dan memungkinkan untuk di realisasikan sebagai agenda program kerja dari yayasan
mitra arofah, sehingga dalam hal ini bisa di jadikan strategis dalam mempertahankan organisasi yayasan mitra
arofah.
3. Sistem Peningkatan Kinerja
Untuk
meningkatkan serta memelihara keseluruhan fokus peningkatan organisasional yang
di antaranya adalah evaluasi yayasan mitra arofah adalah dengan menggunakan sistem System evaluasi yang
dijalankan Yayasan Mitra Arofah selalu mengedepankan pendekatan rasa
kekeluargaan dan personal artinya setiap kegiatan yang dilaksanakan selalu
dinilai manfaat dan mudhorotnya, dan bila terjadi kesalahan atau kurang benar
dan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau prosedur yang ada, maka setiap
pelaku akan selalu dinasehati dan diperhatikan dan diberi solosinya dengan
pembicaraan yang sebijaksana mungkin, dan selalu kordinasi dengan pengurus yang
lain bila ada persoalan yang begitu agak berat ;yang rumit untuk dipecahkah,
maka disinilah peran para penasehat dan pengasuh memberikan wawasan dan
argumentasi yang jelas sehinga bisa melaksanakan dengan baik dan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar