Resimen mahasiswa (disingkat menwa)
adalah salah satu kekuatan sipil untuk mempertahankan negeri sebagai perwujudan
Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Menwa bermarkas
di perguruan tinggi dan beranggotakan para mahasiswa yang berkedudukan di
kampus tersebut.
Para anggota menwa (wira) di setiap
kampus membentuk satuan sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM). dan memiliki semboyan Resimen Mahasiswa
Indonesia yakni
"Widya Çastrena Dharma Siddha", berasal dari bahasa Sanskerta yang
berarti "Penyempurnaan Pengabdian Dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu
Keprajuritan". Yang dimaksudkan oleh Ilmu Pengetahuan adalah segala
macam cabang keilmuan yang didapat saat menjadi mahasiswa. Hal ini dipergunakan
untuk menempuh jenjang karier, dengan tidak melupakan tujuan utama melakukan
pengabdian pada masyarakat.
Sedangkan Ilmu Keprajuritan adalah yang
bersangkutan dengan jiwa keperwiraan, keksatriaan serta kepemimpinan, bukan
sekadar keahlian dalam bertempur atau pun yang sejenis. Dalam resimen mahasiswa Indonesia memiliki 5 dharma yakni Panca Dharma Satya adalah
janji Resimen Mahasiswa Indonesia :
1.
Kami adalah mahasiswa warga Negara, Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
2.
Kami adalah mahasiswa yang sadar akan tanggung jawab serta
kehormatan akan pembelaan negara dan tidak mengenal menyerah.
3.
Kami Putra Indonesia yang berjiwa ksatria dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan.
4.
Kami adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi nama dan
kehormatan Garba Ilmiah dan sadar akan hari depan Bangsa dan Negara.
5.
Kami adalah mahasiswa yang memegang teguh disiplin lahir dan
batin, percaya pada diri sendiri dan mengutamakan kepentingan Nasional di atas
kepentingan pribadi maupun golongan.
dari adanya itu maka dapat Q ketahui
bahwa RESIMEN MAHASISWA INDONESIA MEMILIKI Tujuan di antaranya
adalah:
1. Mempersiapkan mahasiswa
yang memiliki pengetahuan, sikap disiplin, fisik dan mental serta berwawasan
kebangsaan agar mampu melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi dan
menanamkan dasar-dasar kepemimpinan dengan tetap mengacu pada tujuan pendidikan
nasional.
2. Sebagai wadah
penyaluran potensi mahasiswa dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban warga
Negara dalam Bela Negara.
3. Mempersiapkan
potensi mahasiswa sebagai bagian dari potensi rakyat dalam Sistem Pertahanan
Rakyat Semesta (SISHANRATA).
Disinilah
ku dapatkan dan ku temukan sebuah proses dari keberadaanku di civitas akademis,
ketika berawal dengan ketidak tahuanku yg menginginkan menjadi mahasiswa yang
bukan hanya mahasiswa kupu-kupu, maka di iringi dengan niat mencari pengalaman
maka mencobalah aku untuk ikut serta berproses di MENWA 820 IAIN Sunan Ampel
Surabaya. Dan ketika itu proses demi proses aku jalani penuh niat sehingga
apapun yang terjadi kuat, tegar, sabar harus aku tanamkan jauh di benak hatiku
untuk ikut serta berproses di MENWA 820, guna dapat ku temukan artii perjuangan
dan arti berproses dalam hidup dan terutama mencari ilmu. Disinilah aku di
didik dan di tempa baik mental maupun pribadi yang lain, tidak terkecuali fisik
juga.
Hingga
akhirnya aku ikuti semua prose situ, mulai dari pendaftaran, kemudian PAB (penerimaan
anggota baru) yang di dalamnya ada proses tes akademis, kemudian tes semapta,
tes sinyalmen, tes wawancara dll. Setelah itu baru ada hasil apakah lolos
sleksi ataukah tidak. Setelah di ketahui bahwa ketika itu dengan hasil terbaik
pertama atas hasil yang aku peroleh pada saat mengikuti tes menwa semangatku
kian berkobar bahwa aku pasti bisa.
Baru setelah
sakian minggu ada latihan persiapan guna mengikuti yang namanya BINCAMEN (bimbingan
calon resimen) yang hanya ada khusus adat dari satuan masing-masing. Aku ikuti
semua penuh semangat, ini masi dalam bagian proses di terimanya menjadi anggota
resimen mahasiswa satuan 820 IAIN Sunan Ampel urabaya, hingga di semester
berikutnya baru ada yang namanya PEMBARETAN, yang merupakan proses pengambilan
baret Dan hal ini di tempuh dgn berjalan kaki minimal 55 km dan aku pun harus
bisa ketika itu dalam benak ku karena ketika itu sebelum ada proses pembaretan
aku dikirim mengikuti pendidikan Latihan Dasar yang di selenggarakan oleh
Skomenwa jawa timur, yang ketika itu bertempat di LEMDIK BELA NEGARA Rampal Malang.
Segala proses aku ikuti disana teman pun
dari seluruh Indonesia aku peroleh di LEMDIK, segala pengalaman baru dan segala
ilmu pengetahuan aku dapatkan disana, hingga akhirnya seelah 1 taahun kemudian
aku kembali dikirim untuk mengikuti pendidikan khusus kader pelaksana (SUSKALAK)
yang bertepatan ankatan 27…….
Segala susah senang aku dapatkan
ketika berproses di MENWA 820 IAIN Sunan Ampel Surabaya. Yang mulai dari calon
anggota, kemudian jadi anggota, dan berlanjut menjabat di kepala sub urusan
personil (KASUB UR PERS) dan di periode berikutnya menjabat sebagai kepala
urusan III bidang Kusus (KAUR III SUS). Dan barulah setelah itu dengan
kebijakan komandan aku demisioner lebih awal dgn segala syarat dan ketentuan
yang ada.
Di sinilah aku dapatkan ilmu dan pengalaman yang tiada tara manfaatnya,
semoga bagi para pembaca akan dapat merekomendasikan seluruh sanak dan
keluarganya yg kuliah di manapun bisa ikut serta dan bergabung di RESIMEN
MAHASISWA INDONESIA. Karena banyak
sekali manfaatnya, bagi jiwa, nusa dan bangsa.
semua penuh cerita semoga hidup dan jaya slalu menwa 820!!!
BalasHapus