Sampah merupakan hasil dari adanya aktifitas manusia. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, sangat berpengaruh terhadap jumlah timbulan sampah. Timbulan sampah yang tidak terkendali akhirnya akan berimbas pada berbagai pencemaran baik air, tanah dan udara.
Sampai saat ini kebanyakan masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa timbulan sampah merupakan masalah pemerintah. Padahal banyaknya timbulan sampah sampah merupakan hasil dari aktifitas masyarakat itu sendiri. Sudah saatnya kita sebagai masyarakat mulai menyadari bahwa permasalahan timbulan sampah merupakan masalah kita bersama.
Banyak cara yang bisa kita lalukan untuk mengatasi masalah sampah ini. Kita bisa memulainya dari sektor yang paling sederhana yaitu sektor rumah tangga.Pemanfaatan sampah rumahtangga bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung dari jenis sampahnya. Sampah anorganik misalnya dapat dimanfaatkan kembali atau dapat dijual ke pedagang loak. Khusus untuk sampah organik berupa sisa makanan atau sampah basah bisa dibuat pupuk kompos, selain itu juga sampah organik berupa daun daunan atau serbuk gergaji bisa dibuat briket atau bahan bakar alternatif pengganti minyak.
Pembuatan briket sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak, bisa menjadi salah satu upaya kita sebagai masyarakat dalam menanggulangi dan mengurangi timbulan sampah, khususnya dalam sektor rumah tangga. Selain itu, pembuatan briket sebagai bahan bakar pengganti minyak juga dapat menjadi alternatif masalah krisis energi pada saat ini. Minyak tanah yang sudah mulai langka, harga gas elpiji yang melambung tinggi juga menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk segera menciptakan bahan bakar alternatif yang mudah didapat, ekonomis dan juga memiliki manfaat yang sama seperti bahan bakar minyak dan gas. Selain itu juga salah satu kelebihan briket dibanding dengan arang biasa yaitu daya panasnya lebih tinggi dan tahan lama.Modul yang berjudul “Pembuatan Briket pengganti Bahan Bakar Minyak menggunakan sampah organik” ini dirancang sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah pemanfaatan sampah, khususnya pemanfaatan sampah organik. Pembuatan Briket ini juga termasuk dalam Rancangan Kegiatan Pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk lebih lanjut baca dgn klik di sini:
Sampai saat ini kebanyakan masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa timbulan sampah merupakan masalah pemerintah. Padahal banyaknya timbulan sampah sampah merupakan hasil dari aktifitas masyarakat itu sendiri. Sudah saatnya kita sebagai masyarakat mulai menyadari bahwa permasalahan timbulan sampah merupakan masalah kita bersama.
Banyak cara yang bisa kita lalukan untuk mengatasi masalah sampah ini. Kita bisa memulainya dari sektor yang paling sederhana yaitu sektor rumah tangga.Pemanfaatan sampah rumahtangga bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung dari jenis sampahnya. Sampah anorganik misalnya dapat dimanfaatkan kembali atau dapat dijual ke pedagang loak. Khusus untuk sampah organik berupa sisa makanan atau sampah basah bisa dibuat pupuk kompos, selain itu juga sampah organik berupa daun daunan atau serbuk gergaji bisa dibuat briket atau bahan bakar alternatif pengganti minyak.
Pembuatan briket sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak, bisa menjadi salah satu upaya kita sebagai masyarakat dalam menanggulangi dan mengurangi timbulan sampah, khususnya dalam sektor rumah tangga. Selain itu, pembuatan briket sebagai bahan bakar pengganti minyak juga dapat menjadi alternatif masalah krisis energi pada saat ini. Minyak tanah yang sudah mulai langka, harga gas elpiji yang melambung tinggi juga menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk segera menciptakan bahan bakar alternatif yang mudah didapat, ekonomis dan juga memiliki manfaat yang sama seperti bahan bakar minyak dan gas. Selain itu juga salah satu kelebihan briket dibanding dengan arang biasa yaitu daya panasnya lebih tinggi dan tahan lama.Modul yang berjudul “Pembuatan Briket pengganti Bahan Bakar Minyak menggunakan sampah organik” ini dirancang sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah pemanfaatan sampah, khususnya pemanfaatan sampah organik. Pembuatan Briket ini juga termasuk dalam Rancangan Kegiatan Pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk lebih lanjut baca dgn klik di sini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar